Artikel ini telah direview dan disetujui oleh tim medis kami
Banyak orang yang merasa bahwa minum air hangat lebih baik bagi kesehatan. Bahkan, tidak sedikit yang percaya bahwa air dingin, terutama yang menggunakan es, bisa menaikkan berat badan. Namun, apakah hal ini fakta atau hanya mitos? Berikut ini penjelasannya!
Kenaikan berat badan pada umumnya terjadi akibat ketidakseimbangan antara kalori yang masuk dari makanan maupun minuman dengan kalori yang keluar melalui aktivitas. Sementara minuman dingin maupun es batu, tidak mengandung kalori sama sekali, sehingga tidak ada kalori yang masuk ke dalam tubuh saat mengonsumsinya.
Namun, kondisi ini hanya berlaku jika minuman yang Anda konsumsi adalah air mineral yang tidak mengandung kalori. Sementara, jika yang Anda konsumsi adalah es teh manis, es sirup, maupun minuman manis lainnya yang diberi tambahan es, maka minuman tersebut mengandung kalori.
Semakin banyak kandungan gula di dalam minuman, maka kalori yang terkandung juga semakin tinggi. Tidak hanya dapat menyebabkan naiknya berat badan saja, minuman manis yang dikonsumsi secara berlebihan juga bisa memicu berbagai penyakit, seperti diabetes.
Bukannya menaikan berat badan, ternyata minuman dingin justru dapat membantu Anda menurunkan berat badan, lho. Salah satunya adalah dengan menerapkan ice hack diet dalam rencana menu makan Anda.
Ice hack diet adalah menambahkan makanan atau minuman dingin ke dalam menu makanan keseharian Anda. Diet ini didasarkan pada ide bahwa paparan dingin yang masuk ke dalam tubuh dapat mempercepat sistem metabolisme tubuh.
Sistem metabolisme tubuh adalah reaksi kimia yang terjadi secara alami di dalam tubuh dalam memproses penyerapan nutrisi, mengubah makanan dan minuman menjadi energi, serta membangun dan memperbaiki sel tubuh. Semakin cepat laju metabolisme tubuh, maka kalori yang terbakar akan semakin banyak, sehingga membantu proses penurunan berat badan.
Terkadang, ice hack diet juga dipadukan dengan memberikan paparan dingin pada tubuh Anda yang berasal dari luar, seperti manding dengan air dingin atau bahkan air es. Dengan adanya paparan dingin dari dalam melalui makanan dan minuman, serta dari luar melalui mandi air dingin, maka tubuh akan merespon dengan mempercepat laju metabolisme untuk menjaga tubuh tetap hangat. Hal ini dikenal dengan thermogenesis.
Beberapa penelitian yang pernah dilakukan menunjukkan hasil yang berbeda, tergantung pada berbagai variabel yang terdapat dalam penelitian tersebut. Namun, sebuah studi kecil pada tahun 2022 menunjukkan bahwa mengonsumsi minuman dingin cenderung tidak meningkatkan kadar insulin yang memicu terjadinya resistensi insulin, sehingga tidak berisiko menyebabkan diabetes maupun obesitas. Namun, pada penelitian lainnya menunjukkan bahwa paparan dingin yang berasal dari luar lebih efektif untuk mempercepat laju metabolisme.
Meskipun efektivitas ice hack diet masih membutuhkan penelitian lebih lanjut, tidak ada salahnya jika Anda ingin mencobanya untuk menurunkan berat badan. Namun, agar hasilnya lebih efektif, Anda disarankan untuk mendukung diet tersebut dengan menerapkan gaya hidup sehat, seperti rutin berolahraga.
Selain itu, bagi Anda yang ingin mencoba cara mempercepat laju metabolisme dengan memaparkan dingin pada tubuh Anda, ada baiknya Anda tetap memahami batas maksimal kemampuan tubuh Anda. Jangan memaksakan diri karena jika suhu terlalu rendah, justru bisa menyebabkan Anda mengalami hipotermia akibat paparan dingin.
Untuk memastikan Anda melakukan ice hack diet dengan aman, ada baiknya jika Anda tetap memantau suhu tubuh secara berkala menggunakan Termometer Digital OMRON. Dengan melakukan pemantauan berkala, Anda bisa segera mengambil langkah cepat saat terjadi penurunan suhu tubuh di bawah angka normal, sehingga bisa terhindar dari risiko hipotermia. Selain itu, Anda juga bisa menggunakan Monitor Komposisi Tubuh OMRON untuk memantau berat badan selama melakukan diet, sehingga bisa mengetahui perubahan berat badan Anda.
Artikel Sebelumnya Hipertermia dan Demam, Kenali Perbedaan Keduanya |
Artikel Berikutnya |