Kesehatan Aktif

Makan Sedikit tapi Berat Badan Naik, Kenapa ya?

Aug 07, 2025

Artikel ini telah direview dan disetujui oleh tim medis kami

Makan berlebih dan kurang olahraga sering dianggap sebagai penyebab naiknya berat badan. Hal tersebut dikarenakan adanya ketidakseimbangan antara kalori yang masuk dari makanan dan kalori yang keluar saat beraktivitas, seperti olahraga.

Namun, bagaimana ya jika makan hanya dalam porsi normal atau bahkan sedikit, tetapi berat badan masih juga naik? Berikut ini pembahasan lebih lengkapnya mengenai kalori serta penyebab naiknya berat badan meskipun makan sedikit!

Mengenal Kalori, Penyebab Naiknya Berat Badan

Ketidakseimbangan antara kalori yang masuk dan keluar memang menjadi penyebab utama naiknya berat badan yang berpotensi menyebabkan obesitas. Secara sederhananya, kalori adalah jumlah energi yang akan Anda dapatkan dari makanan dan minuman yang dikonsumsi. Itulah mengapa, banyak orang yang membandingkan kalori pada makanan dengan olahraga yang harus dilakukan. 

Misalnya, makan satu potong ayam goreng setara dengan olahraga lari cepat selama 15 menit. Namun, perhitungan tersebut tidaklah sederhana, karena ketika berat ukuran daging ayam maupun cara pengolahannya berbeda, maka perbandingan jenis olahraga dan lama olahraga akan berbeda juga.

Lalu mengapa ketika kalori yang masuk dan keluar tidak seimbang bisa menyebabkan kenaikan berat badan? Inilah penjelasannya.

Sistem metabolisme tubuh akan memecah nutrisi dan membakar kalori yang masuk melalui makanan dan menjadikannya sumber energi untuk Anda beraktivitas. Tidak hanya beraktivitas fisik saja, aktivitas lain di dalam tubuh juga menggunakan energi dari hasil pembakaran kalori. Misalnya, sistem pernapasan, sistem pencernaan, dan lainnya.

Ketika jumlah kalori yang masuk ke dalam tubuh lebih tinggi daripada kebutuhan energi yang digunakan dalam beraktivitas, maka kalori akan diubah menjadi lemak. Hal inilah yang menyebabkan Anda mengalami kenaikan berat badan dan munculnya penumpukan lemak pada beberapa bagian tubuh.

Namun sebaliknya, ketika kalori yang masuk justru lebih sedikit daripada energi yang dikeluarkan dalam beraktivitas, maka secara alami tubuh akan membakar cadangan lemak, sehingga penumpukan lemak akan berkurang dan berat badan akan turun.

Alasan Berat Badan Naik Meskipun Makan Sedikit

Banyak orang mengira bahwa kalori masuk dalam jumlah besar akibat dari banyak makan, padahal hal tersebut tidak sepenuhnya benar. Kenyataannya, Anda juga bisa mengalami kenaikan berat badan meskipun makan dalam porsi yang kecil. Mengapa demikian? Inilah beberapa alasannya!

Respon Alami Tubuh

Pada umumnya melakukan diet rendah kalori memang efektif untuk menurunkan berat badan. Namun, ternyata tidak semua orang mendapatkan respon alami tubuh yang sama. Dilansir dari morelandobgyn.com pada beberapa orang tertentu, tubuh merespon dengan mengurangi jumlah energi yang dibakar untuk menghemat kalori yang masuk, fenomena ini disebut dengan starvation mode.

Gaya Hidup Pasif

Semua makanan dan minuman yang Anda konsumsi dan menghasilkan energi artinya mengandung kalori. Meskipun hanya sedikit, ketika Anda memiliki gaya hidup pasif, maka tetap saja kalori yang masuk ke dalam tubuh dan diubah menjadi energi tidak akan digunakan secara maksimal. Akibatnya, kalori akan diubah menjadi lemak dan berat badan Anda mengalami kenaikan. Tidak hanya itu, gaya hidup pasif juga berpotensi meningkatkan berbagai penyakit kronis dan masalah kardiovaskular.

Menu Makanan

Makan dengan porsi sedikit, tetapi menu makanan yang Anda konsumsi mengandung kadar gula, lemak, dan garam yang tinggi. Tidak hanya bisa menyebabkan kenaikan berat badan akibat tingginya kalori yang masuk, tetapi kebiasaan ini juga bisa meningkatkan risiko penyakit lain, seperti tekanan darah tinggi, kolesterol, dan diabetes.

Kondisi Psikologis

Kondisi psikologis yang kurang baik, seperti ketika Anda mengalami stres, dapat menyebabkan tubuh merespon dengan melepaskan hormon kortisol. Hormon ini dapat memperlambat sistem metabolisme tubuh, sehingga proses pencernaan makanan, termasuk pembakaran kalori, menjadi lebih lama. Tidak hanya itu, stres juga bisa menyebabkan gangguan tidur di malam hari yang semakin meningkatkan risiko kenaikan berat badan.

Masalah Medis

Ada beberapa jenis penyakit yang dapat menyebabkan kenaikan berat badan tanpa dipengaruhi oleh makanan yang dikonsumsi, salah satunya adalah hipotiroid yaitu gangguan kesehatan akibat produksi hormon tiroid dalam tubuh terlalu rendah. Selain itu, beberapa jenis obat-obatan yang digunakan dalam pengobatan penyakit juga bisa menyebabkan kenaikan berat badan.


Bagi Anda yang saat ini sedang fokus diet untuk menurunkan berat badan, ada baiknya agar tetap aktif bergerak dengan membuat jadwal olahraga yang rutin. Selain itu, pastikan juga diet dilakukan secara tepat agar tubuh tidak sampai kekurangan nutrisi.

Untuk membantu Anda memantau berat badan selama program diet, Anda bisa menggunakan Monitor Komposisi Tubuh OMRON yang dilengkapi dengan berbagai informasi detail, tidak hanya berat badan saja melainkan juga informasi mengenai lemak tubuh, otot rangka, Indeks Massa Tubuh, dan informasi lainnya. Segera hubungi kami untuk informasi lebih lanjut.

Artikel Sebelumnya
5 Tips Menjaga Berat Badan Ideal
Artikel Berikutnya
Video Populer
Tetap Terhubung
|Suka
Video Populer
Tetap Terhubung
|Suka