Artikel ini telah direview dan disetujui oleh tim medis kami
Tanpa disadari, banyak dari kita terbiasa makan sambil melakukan hal lain, seperti menonton televisi, bermain ponsel, mengobrol, atau makan terburu-buru. Padahal, kebiasaan ini bisa membuat kita melewatkan kenikmatan dari makanan. Mindful eating, atau makan dengan penuh kesadaran, adalah praktik sederhana yang bisa membawa dampak besar bagi kesehatan pencernaan sekaligus kesehatan mental. Apa saja manfaatnya dan bagaimana cara memulainya? Yuk, simak penjelasannya!
Mindful eating adalah praktik makan dengan kesadaran penuh, menggunakan semua indra saat mengunyah dan sensitif terhadap sinyal lapar dan kenyang tubuh. Mengutip dari Harvard Health, mindful eating bukan soal diet ketat, tetapi tentang memulihkan kesadaran atas hubungan kita dengan makanan, dari memilih hingga menikmati setiap gigitan.
Banyak penelitian ilmiah membuktikan bahwa mindful eating membawa dampak positif bagi tubuh dan kesehatan mental. Berikut beberapa keuntungannya:
Dengan menyadari apakah kita makan karena lapar atau karena emosional (seperti bosan, stres, atau emotional eating), mindful eating membantu mengurangi makan secara impulsif dan menurunkan tendensi mengonsumsi makanan manis atau camilan. Sebuah studi menyatakan sekelompok orang yang melakukan mindful eating mempunyai gula darah lebih terkontrol dan asupan gula yang jauh lebih rendah.
Mengunyah perlahan sekitar 20-30 kali per suapan memberi waktu bagi produksi saliva (air liur) bekerja penuh, sehingga organ pencernaan lebih siap memproses makanan. Ini meredakan produksi gas, mengurangi risiko kembung, dan memaksimalkan penyerapan nutrisi.
Saat kita benar-benar menyatu dengan makanan tanpa gangguan, tubuh melepaskan kadar stres lebih rendah, hormon kortisol berkurang, dan makan menjadi momen istirahat mental. Pola ini memupuk hubungan yang lebih sehat dengan makanan tanpa rasa bersalah atau malu setelah makan.
Makan secara sadar membuat kita lebih menikmati tekstur, aroma, dan rasa dari makanan. Ini membuat makanan lebih memuaskan, sekalipun porsinya lebih kecil. Dengan rutin melatih mindful eating, kita akan semakin menghargai makanan sebagai bagian dari momen hidup yang bermakna.
Mindful eating dimulai dari kesadaran penuh saat menyantap makanan. Bukan sekadar mengisi perut, tapi menikmati proses makan dengan tenang dan fokus. Berikut beberapa cara praktis memulai membiasakan mindful eating agar kesehatan tubuh dan pikiran bisa lebih seimbang
Singkirkan Distraksi: Matikan layar TV dan HP, atau gunakan timer saat makan. Banyak obesitas bermula dari overtime eating tanpa sadar.
Gunakan Semua Indra: Sebelum makan, amati warna, aroma, dan tekstur makanan. Nikmati bunyi gemerisik saat mengunyah dan suhu hangat makanan.
Kunyah Perlahan: Setiap suapan, letakkan alat makan sejenak dan kunyah secara perlahan. Kebiasaan ini memberi waktu tubuh mengenali makanan dan meningkatkan rasa kenyang.
Mulai dengan Porsi Kecil: Gunakan piring dengan diameter kurang lebih 20 cm. Ambil makanan yang disadari dari awal sebelum mengambil lagi untuk mencegah makan impulsif dan berlebihan.
Syukuri Momen Makan: Sebelum dan setelah makan, ucapkan rasa terima kasih atau asupan gizi dan usaha yang menyiapkannya. Ini akan menumbuhkan kebiasaan menghormati makanan yang disajikan.
Mindful eating adalah cara membangun hubungan yang sehat dan penuh penghargaan dengan makanan. Mulai ciptakan momen makan yang sadar, perlahan, dan penuh makna. Dengan kebiasaan ini, Anda akan membangun kebiasaan yang berdampak positif pada sistem pencernaan, kesehatan mental, dan menghargai setiap suap makanan.
Artikel Sebelumnya Apa Itu Hipotermia? Yuk, Cari Tahu Gejala dan Penyebabnya! |
Artikel Berikutnya Hipertermia dan Demam, Kenali Perbedaan Keduanya |