Kesehatan Pernapasan

Alami Gangguan Pernapasan? Waspadai Penyakit Ini!

Aug 27, 2025

Gangguan respirasi atau gangguan pernapasan adalah kondisi ketika jaringan atau organ yang terlibat dalam sistem pernapasan terganggu hingga menyebabkan gejala seperti kesulitan bernapas, dada terasa seperti diikat, atau leher terasa seperti dicekik. Menurut WHO, gangguan pernapasan dapat disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari asap rokok, polusi udara, paparan bahan kimia, hingga penyakit saluran pernapasan. 

Berikut adalah beberapa penyakit saluran pernapasan yang perlu Anda waspadai apabila pernah merasakan satu atau lebih gejala gangguan pernapasan di atas.

1. Bronkitis

Bronkitis merupakan peradangan atau iritasi yang terjadi pada saluran bronkus, yaitu pipa pada saluran pernapasan yang bertugas untuk menyalurkan udara dari tenggorokan menuju paru-paru. Peradangan ini akan membuat saluran napas menyempit dan menumpuk banyak lendir yang merupakan bentuk respons imunitas tubuh ketika berhadapan dengan zat infeksius.

Lambat laun, penumpukan lendir atau dahak akan menutup dan menyumbat saluran pernapasan, sehingga muncullah gejala-gejala sesak napas. Selain mengganggu sistem pernapasan, bronkitis juga dapat menyebabkan berbagai komplikasi, mulai dari pneumonia, gagal napas, pneumotoraks, polisitemia, saluran napas sensitif, emfisema dan PPOK, hingga batuk berdarah.

Melansir dari laman Halodoc, bronkitis umumnya disebabkan oleh virus (influenza, respiratory syncytial virus (RSV), adenovirus, rhinovirus, dan coronavirus), bakteri (seperti Bordetella pertussis, Mycoplasma pneumonia, dan Chlamydia pneumonia), polutan (paparan senyawa kimia berbahaya), atau juga rokok (sebagai perokok aktif maupun pasif).

2. Penyakit Paru Obstruktif Kronis

Penyakit Paru Obstruktif Kronis atau biasa dikenal dengan istilah PPOK merupakan peradangan kronis pada paru-paru akibat paparan jangka panjang gas iritan atau partikel kecil, terutama asap rokok. Sebagai akibatnya, saluran pernapasan mengalami penyempitan dan menyebabkan gejala gangguan pernapasan, seperti batuk kronis, produksi dahak yang konstan, mengi (sesak napas), rasa sesak di dada, dan kesulitan bernapas saat melakukan aktivitas fisik. 

Namun, gejala gangguan pernapasan akibat PPOK tersebut baru akan muncul ketika paru-paru sudah mengalami kerusakan yang parah. Tak ayal, komplikasi dari PPOK adalah penyakit-penyakit kronis, seperti penyakit jantung, kanker paru-paru, kegagalan pernapasan, hingga gangguan emosional dan psikologis.

Menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes), penyebab utama PPOK di negara-negara maju adalah kebiasaan merokok. Sementara itu, penyebab utama PPOK di negara berkembang adalah paparan asap dari bahan bakar untuk memasak atau pemanas ruangan di tempat tinggal yang kekurangan ventilasi udara.

3. Sindrom Gangguan Pernapasan Akut

Sindrom gangguan pernapasan akut atau ARDS merupakan kondisi penumpukan cairan pada alveoli, yaitu kantung udara kecil elastis yang berada di paru-paru. Cairan tersebut menyebabkan paru-paru tidak mampu terisi dengan udara (oksigen) yang cukup, sehingga asupan oksigen ke dalam darah menjadi lebih sedikit. Akibatnya adalah organ-organ tubuh lain mengalami kekurangan oksigen untuk dapat berfungsi dengan normal.

ARDS terjadi karena kebocoran cairan dari pembuluh darah terkecil di paru-paru menuju kantung udara terkecil dalam tubuh, yang juga merupakan tempat darah mendapatkan asupan oksigen. Adapun pemicu kebocoran cairan tersebut adalah kerusakan pada membran pelindung yang mengalami cedera parah. Penyebab lain yang mendasari terjadinya ARDS meliputi sepsis (infeksi aliran darah), menghirup zat berbahaya, atau pneumonia berat.

Realita di lapangan menunjukkan bahwa orang yang menderita ARDS cenderung memiliki kesempatan hidup yang lebih kecil. Pasalnya, risiko kematian cukup mengintai dan meningkat seiring dengan bertambahnya usia serta tingkat keparahan penyakit. ARDS juga memiliki risiko komplikasi seperti penggumpalan darah (terutama di kaki), pneumotoraks atau paru-paru kolaps, dan infeksi.

Demikianlah ulasan tentang beberapa penyakit saluran pernapasan yang dapat mengganggu sistem pernapasan, mulai dari pengertian, gejala, hingga komplikasinya. Apabila Anda memiliki masalah pernapasan, Anda dapat menggunakan alat uap pernapasan atau Nebulizer dari OMRON untuk mengurangi gejala dan membantu melancarkan pernapasan Anda. 

Nebulizer OMRON dirancang menggunakan berbagai teknologi dengan standar kualitas yang ketat untuk memberikan obat pernapasan secara efisien sekaligus memaksimalkan kemudahan penggunaan dan daya tahan alat. Klik di sini untuk tahu lebih banyak tentang Nebulizer OMRON.

Video Populer
Tetap Terhubung
|Suka
Video Populer
Tetap Terhubung
|Suka