Kesehatan Pernapasan

Apakah Asma Bisa Sembuh? Begini Penjelasannya

Aug 09, 2025

 

Artikel ini telah direview dan disetujui oleh tim medis kami

Asma adalah salah satu penyakit yang menyerang saluran pernapasan dan menyebabkan penderitanya sering mengalami gejala seperti nyeri dada, batuk terus-menerus, dan sesak napas. Berbagai gejala tersebut menyebabkan penderitanya memiliki banyak keterbatasan dalam beraktivitas. Lalu, apakah penyakit ini bisa sembuh? Untuk mengetahui jawabannya, berikut ini informasi lengkap mengenai penyakit asma.

Apa itu Asma?

Asma adalah kondisi kronis pada paru-paru yang menyebabkan penyempitan dan peradangan saluran pernapasan. Akibatnya, penderitanya sulit bernapas, terutama saat kambuh. Asma bisa menyerang siapa saja, baik anak-anak maupun orang dewasa.

Orang dengan asma memiliki saluran pernapasan yang lebih sensitif. Ketika terpapar pemicu seperti debu, asap, udara dingin, atau aktivitas fisik berat, saluran napas mereka bisa menyempit dan menimbulkan gejala.

Macam-Macam Asma

Dilansir dari American Lung Association, asma bukanlah penyakit tunggal, melainkan kondisi yang beragam tergantung pemicunya. Berikut beberapa macam asma yang umum:

  • Asma akibat olahraga (exercise-induced asthma).

  • Asma saat malam hari (nighttime asthma).

  • Asma akibat alergi (allergic asthma).

  • Asma batuk (cough-variant asthma).

  • Asma akibat bekerja (occupational asthma).

Penyebab Asma

Asma bisa dipicu oleh berbagai faktor, baik dari lingkungan maupun kondisi tubuh seseorang. Berikut beberapa penyebab umum asma:

  • Iritasi saluran pernapasan akibat debu, kotoran, bulu hewan, atau polen bunga.

  • Infeksi virus, terutama yang menyerang sistem pernapasan seperti influenza yang menyebabkan flu, atau virus corona yang menyebabkan Covid-19.

  • Paparan zat kimia berbahaya seperti asap rokok, asap kendaraan, atau asap pembakaran sampah.

  • Alergi makanan tertentu. Bahan makanan tertentu seperti kacang-kacangan, coklat, atau makanan laut bisa memicu penyempitan saluran pernapasan yang sensitif.

  • Faktor cuaca, terutama suhu dingin bisa membuat kekakuan saluran napas pada orang yang sensitif.

Beberapa kondisi genetik juga dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami asma, di antaranya:

  • Riwayat keluarga yang pernah memiliki penyakit asma atau infeksi saluran pernapasan lainnya.

  • Pernah mengalami infeksi saluran pernapasan, seperti pneumonia atau bronkitis, terutama pada masa kanak-kanak.

  • Lahir prematur atau dengan berat badan lahir rendah, yang bisa memengaruhi perkembangan paru-paru.

Gejala Asma

Saat gejala asma kambuh, asma menyebabkan saluran pernapasan menyempit dan otot-ototnya mengencang. Akibatnya, produksi lendir atau dahak meningkat, dan membuat penderita sulit bernapas. Gejala umum yang sering muncul antara lain:

  • Mengi, napas berbunyi seperti bersiul.

  • Batuk-batuk, terutama di malam hari atau saat berolahraga.

  • Nyeri dada seperti ada tekanan berlebih.

  • Cepat lelah dan napas mudah tersengal saat beraktivitas fisik.

  • Sesak napas atau kesulitan bernapas.

Apakah Asma Bisa Sembuh?

Asma termasuk penyakit kronis karena berlangsung lama, bisa kambuh, dan membutuhkan penanganan jangka panjang. Obat yang digunakan untuk menangani asma adalah inhaler, nebulizer, atau obat antiradang. 

Sayangnya hingga saat ini, belum ada obat yang bisa menyembuhkan penyakit asma sepenuhnya. Namun, gejala asma bisa dikendalikan dengan gaya hidup sehat dan perawatan rutin. Dengan penanganan yang tepat, penderita asma masih bisa menjalani hidup yang sehat dan aktif.

Cara Mencegah Asma Kambuh

Karena penderita asma memiliki saluran pernapasan yang sensitif, penting untuk menghindar dari beberapa pemicu penyebab asma. Berikut adalah beberapa cara efektif agar asma tidak sering kambuh:

  • Jauhi pemicu. Kenali apa yang menjadi pemicu asma kambuh. Misalnya, jika saluran pernapasan terasa sensitif saat mendekati hewan, penderita asma perlu membatasi interaksi dengan hewan berbulu.

  • Gunakan masker saat keluar rumah. Iritan seperti asap kendaraan, asap pembakaran sampah, bahkan virus yang menyebar, bisa menjadi penyebab asma kambuh. Gunakan masker untuk melindungi hidung dan mulut.

  • Menjaga berat badan. Meskipun berat badan tidak langsung menyebabkan seseorang menderita asma, lemak badan berlebih bisa memberikan tekanan berlebih pada saluran pernapasan, sehingga napas bisa menyempit dan kaku.

  • Latihan meditasi pernapasan. Berlatih mengatur pernapasan bisa membantu pengidap asma mengurangi kambuh. Ini karena meditasi bisa merilekskan otot saluran pernapasan sehingga napas menjadi lebih lega, teratur, dan tenang.

Meskipun asma tidak bisa disembuhkan sepenuhnya, bukan berarti hidup penderita asma harus benar-benar terbatas. Dengan pola hidup sehat dan pengobatan yang tepat, penderita asma tetap bisa beraktivitas normal dan menikmati hidup selama menjauhi pemicu kambuhnya asma.

Salah satu cara pengobatan yang praktis dan efektif adalah menggunakan Nebulizer OMRON. Dengan teknologi Virtual Valve Technology (V.V.T.), alat ini dirancang untuk meminimalkan pemborosan obat dan memberikan terapi yang optimal. Selain itu, Nebulizer OMRON mudah dibersihkan dan fleksibel digunakan dalam berbagai posisi. Jaga kualitas hidup Anda dan orang tercinta. Pelajari selengkapnya tentang Nebulizer OMRON di sini.

Artikel Sebelumnya
Nebulizer, Alat Bantu Pernapasan Untuk Asma Anak dan Dewasa
Artikel Berikutnya
Video Populer
Tetap Terhubung
|Suka
Video Populer
Tetap Terhubung
|Suka