Artikel ini telah direview dan disetujui oleh tim medis kami
Flu dan pilek merupakan penyakit yang terjadi pada saluran pernapasan. Keduanya juga sering kali memiliki gejala yang serupa, yaitu batuk, bersin, sulit bernapas, sakit tenggorokan, hingga hidung tersumbat. Meski demikian, kedua penyakit ini sebetulnya memiliki sejumlah perbedaan. Apa saja perbedaan flu dan pilek? Cari tahu jawabannya serta cara mencegah keduanya dalam artikel berikut ini!
Berikut adalah beberapa perbedaan flu dan pilek:
Flu adalah penyakit pernapasan yang umum terjadi akibat infeksi virus influenza. Menurut laman MedicalNewsToday, flu lebih jarang terjadi daripada pilek, namun tingkat keparahannya cenderung lebih tinggi dibanding pilek.
Sementara itu, pilek adalah penyakit pernapasan yang sangat umum terjadi dan biasanya disebabkan oleh infeksi berbagai jenis virus. Penyakit ini rata-rata menjangkiti orang, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, minimal satu kali dalam setahun.
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, flu disebabkan oleh infeksi satu jenis virus saja, yaitu virus influenza. Di sisi lain, pilek dapat disebabkan oleh beberapa jenis virus, seperti rhinovirus, parainfluenza, dan virus corona musiman (berbeda dengan coronavirus yang menyebabkan COVID-19).
Selain infeksi virus, pilek dapat juga dipicu oleh beberapa faktor eksternal atau kondisi kesehatan lain, termasuk udara dingin atau kering, alergi, rhinitis non-alergi, sinusitis akut atau sinusitis kronis, perubahan hormon tubuh, juga konsumsi obat-obatan tertentu.
Secara garis besar, gejala flu cenderung lebih parah dibanding dengan gejala pilek. Gejala flu juga sering kali datang secara tiba-tiba dalam skala yang cukup berat, sementara gejala pilek muncul secara bertahap dalam 2–3 hari.
Beberapa gejala flu adalah demam (37,8°C atau lebih), meriang atau menggigil, batuk, sakit tenggorokan, hidung berair atau hidung tersumbat, nyeri otot, sakit kepala, kelelahan, muntah-muntah, juga diare.
Sementara itu, gejala pilek dapat berupa hidung tersumbat atau hidung berair, bersin-bersin, sakit tenggorokan, batuk, juga mata berair. Meski sedikit mirip dengan gejala flu, gejala pilek tidak akan separah gejala flu.
Infeksi virus influenza yang menyebabkan flu dapat mengakibatkan komplikasi yang cukup parah, seperti pneumonia atau infeksi bakteri. Menurut MedicalNewsToday, penyakit flu juga menyebabkan ribuan orang harus menjalani rawat inap atau bahkan wafat setiap tahunnya.
Sebaliknya, pilek jarang menyebabkan masalah lebih lanjut. Kendati demikian, pilek dapat meningkatkan kemungkinan penderita asma mengalami serangan asma.
Pada dasarnya, flu dan pilek dapat terjadi pada siapa pun dan menyebabkan penyakit serius pada siapa pun juga. Akan tetapi, ada beberapa kelompok rentan yang jika mengalami flu memiliki potensi komplikasi yang lebih tinggi. Mereka adalah lansia, anak-anak, ibu hamil, kelompok penduduk minoritas (misalnya Suku Aborigin), serta orang-orang dengan kondisi medis tertentu, seperti penyakit jantung, paru-paru, dan diabetes.
Vaksinasi tahunan adalah cara paling baik untuk melindungi diri dari flu. Sebab, vaksinasi akan membantu tubuh untuk membangun sistem kekebalan tubuh terhadap serangan virus influenza di kemudian hari.
Selain itu, kamu juga bisa melakukan atau membiasakan beberapa tindakan preventif berikut untuk mencegah terserang flu dan pilek:
Rutin mencuci tangan
Menggunakan siku, alih-alih telapak tangan, untuk menutupi mulut saat bersin
Hindari menyentuh wajah, terutama saat tangan kotor
Rutin olahraga, terutama aerobik
Konsumsi makanan sehat
Tidak merokok
Tidak minum alkohol
Termometer Digital OMRON memiliki hasil pengukuran yang akurat, daya tahan kuat, serta kemudahan penggunaan dan kenyamanan yang telah terbukti. Termometer OMRON banyak digunakan di rumah dan rumah sakit karena keunggulan ini.
Artikel Sebelumnya Alami Gangguan Pernapasan? Waspadai Penyakit Ini! |
Artikel Berikutnya Mengenal ARDS, Sindrom Gangguan Pernapasan Akut |