Kesehatan Pernapasan

Lari Pagi Bikin Paru-Paru Basah, Fakta atau Mitos?

Aug 18, 2025
Artikel ini telah direview dan disetujui oleh tim medis kami
 

Jangan lari pagi, nanti kena paru-paru basah

Pernahkah Anda mendengar peringatan tersebut? Keyakinan ini muncul karena udara pagi yang masih terasa lembap, sementara saat Anda berlari maka Anda akan bernapas dengan cepat. Hal ini menyebabkan udara lembap tersebut masuk ke dalam paru-paru, sehingga menyebabkan paru-paru basah. Namun, benarkah demikian? Yuk, kita bahas lebih lanjut disini!

Apa Itu Paru-Paru Basah?

Paru-paru basah atau dalam bahasa medisnya yaitu pneumonia adalah kondisi ketika organ paru-paru yang seharusnya hanya terisi udara justru terisi dengan cairan. Umumnya cairan ini berasal dari infeksi yang terjadi akibat jamur, virus, maupun bakteri. Namun, cairan ini tidak hanya timbul akibat infeksi yang ada pada organ paru-paru saja, melainkan juga organ lainnya seperti infeksi pada jantung yang menyebabkan cairan darah masuk ke paru-paru.

Kondisi ini cukup serius karena bisa menyebabkan paru-paru kekurangan udara. Padahal fungsi utama paru-paru adalah sebagai organ yang memfasilitasi pertukaran udara, yaitu antara oksigen yang dibutuhkan tubuh dengan karbon dioksida yang harus dibuang keluar dari tubuh melalui sistem pernapasan.

Tidak hanya itu, cairan di dalam paru-paru menunjukkan adanya infeksi yang terjadi pada organ dalam tubuh, baik itu paru-paru maupun organ lainnya. Tentunya, hal ini bisa fatal jika tidak segera diatasi dengan tepat.

Lari di Pagi Hari dan Paru-Paru Basah

Jadi, apakah udara lembap yang terhirup saat Anda lari di pagi hari juga bisa menyebabkan paru-paru basah? Jawabannya adalah tidak. Meskipun udara di pagi hari lembap dengan suhu yang rendah atau udara dingin, tetapi kondisi udara alami ini tidak akan membuat Anda mengalami paru-paru basah.

Sebaliknya, udara di pagi hari justru sangat baik untuk kesehatan sistem pernapasan Anda. Saat pagi hari, udara cenderung masih bersih dari berbagai polusi, karena belum banyak orang yang akan lalu lalang menggunakan kendaraannya. Jadi, Anda tidak perlu khawatir lagi untuk berolahraga di pagi hari.

Penyebab Paru-Paru Basah

Menghirup udara lembap dan dingin di pagi hari memang tidak menyebabkan Anda terkena paru-paru basah. Namun, Anda tetap berisiko terkena paru-paru basah secara tidak langsung, yaitu akibat dari kontak dengan penderita infeksi virus, bakteri, serta jamur yang menyebabkan paru-paru basah.

Seperti yang telah disebutkan, paru-paru basah terjadi akibat infeksi pada organ tubuh yang menyebabkan masuknya cairan, bisa nanah maupun darah, ke dalam paru-paru. Sementara virus, bakteri, serta jamur yang menginfeksi tersebut bersifat menular. Jadi, ketika imunitas tubuh Anda sedang turun dan Anda terpapar oleh salah satu dari virus, bakteri, atau jamur yang menyebabkan paru-paru basah, Anda bisa terkena penyakit ini.

Gejala Paru-Paru Basah

Paru-paru basah memiliki berbagai gejala yang menyerupai penyakit pernapasan lainnya, seperti flu, dengan tingkat yang lebih berat.

  • Batuk berdahak maupun kering.

  • Demam di atas 38OC.

  • Nyeri dada saat bernapas maupun batuk.

  • Sesak napas.

  • Tubuh lemas dan mudah lelah.

  • Kehilangan nafsu makan.

  • Mual dan muntah.

  • Sakit kepala dan pegal pada tubuh.

Paru-paru basah bukanlah kondisi yang bisa diabaikan karena dapat menimbulkan berbagai komplikasi, seperti kerusakan pada organ tubuh lainnya akibat penyebaran infeksi, kesulitan bernapas hingga tubuh kekurangan oksigen, dan kerusakan organ paru-paru akibat peradangan yang tidak teratasi.

Tidak hanya itu, tubuh juga membutuhkan oksigen untuk proses regenerasi sel. Ketika kadar oksigen dalam tubuh tidak cukup akibat masalah pada organ paru-paru, maka proses regenerasi sel ini akan terhambat, sehingga organ maupun jaringan dalam tubuh dapat mengalami masalah atau bahkan mengalami kerusakan.

Itulah mengapa, sangat penting bagi Anda untuk segera memeriksakan diri ke dokter ketika mengalami gejala yang telah disebutkan di atas, agar bisa segera mendapatkan diagnosis yang tepat. Pengobatan dan perawatan yang dilakukan secara tepat dan cepat dapat meningkatkan kemungkinan kesembuhan Anda.

Salah satu perawatan yang umum digunakan untuk pengobatan pada gangguan sistem pernapasan adalah terapi uap menggunakan nebulizer. Terapi ini dapat Anda lakukan sendiri di rumah menggunakan Nebulizer OMRON. Namun, untuk hasil efektif lakukan terapi ini sesuai dengan arahan dari dokter yang menangani penyakit Anda.
Video Populer
Tetap Terhubung
|Suka
Video Populer
Tetap Terhubung
|Suka