Artikel ini telah direview dan disetujui oleh tim medis kami
Apakah Anda pernah merasa pusing pada saat berdiri tiba-tiba setelah duduk cukup lama? Jika ya, Anda mungkin mengalami hipotensi, kondisi ketika tekanan darah berada di bawah batas normal. Tekanan darah yang terlalu rendah dapat menghambat aliran darah ke otak, sehingga memicu gejala seperti pusing, pandangan kabur, hingga kehilangan kesadaran.
Meski sering dianggap ringan, jika dibiarkan, kondisi ini dapat berdampak terhadap aktivitas harian dan kualitas hidup. Untuk itu, yuk, cari tahu lebih lanjut tentang hipotensi, penyebab, gejala, dan langkah-langkah yang dapat Anda lakukan untuk mengatasinya dalam artikel ini!
Menurut standar Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI) dan WHO (World of Organization) yang dikutip dari website Halodoc, tekanan darah normal pada orang dewasa berkisar 120/80 mmHg. Namun, jika tekanan darah berada di bawah batas normal, maka orang tersebut bisa dikategorikan mengalami hipotensi.
Hipotensi atau lebih dikenal dengan darah rendah merupakan kondisi ketika tekanan darah berada di bawah batas normal atau kurang dari 90/60 mmHg. Meskipun pada kebanyakan kasus hipotensi tidak menimbulkan keluhan, namun pada sebagian penderita hipotensi bisa memicu lemas, pusing, bahkan sampai pingsan.
Hipotensi dapat dipicu oleh berbagai kondisi medis, yakni:
Hormon tidak seimbang: menurunnya kadar hormon yang dipicu karena penyakit seperti tiroid sehingga mengakibatkan penurunan tekanan darah.
Suhu ekstrem: kondisi cuaca yang terlalu dingin atau panas dapat memengaruhi peredaran darah di dalam tubuh sehingga memperburuk hipotensi.
Hipotensi ortostatik: terjadi ketika berdiri tiba-tiba setelah duduk terlalu lama sehingga menyebabkan tubuh tidak mampu mengimbangi aliran darah ke otak.
Kehilangan darah: mengalami cedera yang parah atau karena perdarahan sehingga mengakibatkan kehilangan darah lebih banyak.
Tengah hamil: ketika hamil tekanan darah cenderung menurun akibat perubahan fisiologis, termasuk peningkatan dan sirkulasi darah.
Beberapa gejala yang akan dirasakan ketika mengalami hipotensi, di antaranya:
Perubahan perilaku yang tidak biasa
Kesulitan untuk berkonsentrasi
Penglihatan menjadi kabur
Merasa lesu atau lelah
Mual dan muntah
Napas cepat
Pingsan
Pusing
Kapan sebaiknya ke dokter? Pemeriksaan bisa dilakukan jika Anda mengalami gejala-gejala di atas atau ketika mengalami penurunan kesadaran, napas terasa sesak, berkeringat dingin, dan jantung berdebar. Biasanya, dokter melakukan pemeriksaan menggunakan sfigmomanometer.
Apabila tekanan darah masih rendah atau di bawah batas normal setelah diperiksa dengan alat tersebut, dokter akan langsung melakukan pemeriksaan lanjutan seperti tes darah, elektrokardiografi, ekokardiogram, menguji latih jantung, melihat perbedaan tekanan darah ketika berbaring dan berdiri.
Sebagai langkah pencegahan, ada beberapa tips yang bisa dilakukan. Apa saja? Bisa langsung cek di sini!
Mengubah pola makan dengan mengonsumsi makanan dalam porsi kecil tapi frekuensinya sering.
Bagi penderita hipotensi ortostatik, jika ingin berdiri dari posisi duduk atau berbaring sebaiknya lakukan perlahan untuk menghindari pusing.
Konsumsi makanan yang kaya nutrisi seperti buah-buahan, kacang-kacangan, sayuran hijau, ikan, hati, telur, daging sapi.
Hindari konsumsi minuman berkafein, terutama di malam hari, dan memperbanyak minum air putih.
Untuk meningkatkan tekanan darah, dianjurkan berolahraga secara teratur dan konsumsi suplemen penambah darah.
Itu dia ulasan mengenai hipotensi, penyebab, gejala, dan tips mengatasinya. Untuk memudahkan pemeriksaan tekanan darah di rumah, Anda bisa menggunakan Monitor Tekanan darah Digital dari OMRON. Kenapa harus memilih monitor tekanan darah OMRON? Hal ini karena produk OMRON telah divalidasi secara klinis dan sudah memenuhi standar akurasi pengukuran dari Association of the Advancement of Medical Instrumentation (AAMI) dan European Society of Hypertension (ESH).
Selain itu, monitor tekanan darah dari OMRON juga dilengkapi dengan teknologi super canggih, yaitu intellisense sehingga dapat membantu memonitor tekanan darah di dalam tubuh secara otomatis sampai mencapai tingkat ideal dalam setiap pemakaiannya. Teknologi ini memberikan keakuratan, kenyamanan, dan kemudahan dalam penggunaan sehingga semakin mempermudah Anda ketika ingin melakukan pengecekan darah.
Hidup semakin sehat dengan tensimeter digital OMRON!
Artikel Sebelumnya Sindrom Metabolik: Gejala, Penyebab, dan Faktor Risiko |
Artikel Berikutnya |