Kesehatan Pernapasan

Bahaya Jamur di Rumah Bagi Pernapasan dan Cara Mengatasinya

Aug 15, 2025

Artikel ini telah direview dan disetujui oleh tim medis kami

Jamur merupakan salah satu polutan yang berbahaya di rumah, tetapi sayangnya banyak yang tidak menyadarinya. Apalagi jika dilihat dengan mata biasa, jamur hanya terlihat diam di satu tempat tanpa berpindah atau bergerak. Namun, sebenarnya jamur tidak hanya diam karena dapat menyebarkan spora yang tidak terlihat langsung oleh mata.

Spora jamur ini akan menyebar di udara dan menempel pada satu permukaan kemudian tumbuh di area tersebut. Jika tidak segera diatasi, maka pertumbuhan jamur dapat semakin meluas dan berbahaya bagi kesehatan tubuh Anda.

Tanda Adanya Jamur di Rumah

Meskipun spora jamur tidak dapat terlihat karena ukurannya yang sangat kecil, tetapi Anda tetap bisa mengetahui apakah ada jamur di dalam rumah. Caranya yaitu dengan memerhatikan area dinding maupun plafon rumah, khususnya yang bersisian dengan area lembap. Misalnya dekat gudang, area dengan sirkulasi udara yang kurang bagus, maupun dekat dengan dinding outdoor atau dinding kamar mandi.

Area yang ditumbuhi jamur akan menimbulkan noda berwarna hitam dan jika tidak segera diatasi, maka perkembangannya akan semakin meluas. Tidak hanya tetap di area yang sama saja, tetapi spora jamur yang beterbangan di udara bisa menempel pada permukaan lain dan menyebabkan jamur tumbuh di permukaan tersebut. Jika kondisi media tempat menempelnya spora mendukung, seperti memiliki kelembapan yang tinggi, maka jamur dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.

Bahaya Jamur yang Tumbuh di Rumah

Kehadiran jamur di rumah tidak boleh diabaikan begitu saja, karena dapat menyebabkan berbagai masalah. Salah satunya yaitu masalah pada sistem pernapasan. Penyebabnya karena jamur serta spora yang ada di rumah bisa menghasilkan alergen, iritan, dan juga mikotoksin yang dapat bersifat toksik atau beracun, khususnya bagi orang yang sensitif. Kondisi ini semakin berisiko menyerang orang yang memiliki riwayat:

  • Alergi.

  • Gangguan pernapasan, seperti asma.

  • Sistem imun yang lemah.

Selain itu, keberadaan jamur di rumah juga dapat menyebabkan terjadinya aspergillosis, yaitu kondisi di mana jamur tumbuh di paru-paru akibat spora jamur aspergillus tanpa sengaja terhirup masuk ke sistem pernapasan. Kondisi ini rentan menyerang orang yang memiliki riwayat seperti yang telah disebutkan di atas. Namun, pada orang yang sehat tetapi sedang mengalami penurunan imunitas, juga bisa mengalaminya.

Orang yang terinfeksi jamur ini, akan menunjukkan beberapa gejala, seperti:

  • Batuk.

  • Sulit bernapas.

  • Batuk berdarah.

  • Penurunan berat badan.

Gejala yang muncul tergantung pada jenis aspergillosis yang dideritanya. Aspergillosis adalah kondisi yang serius dan membutuhkan penanganan yang tepat. Jika tidak segera dilakukan pengobatan, maka jamur dapat menyebar ke aliran darah dan berisiko mengancam jiwa. 

Cara Mengatasi Jamur di Rumah

Cara paling tepat untuk menghindari risiko bahaya jamur di rumah adalah dengan menyingkirkan penyebabnya, yaitu membersihkan jamur yang ada di rumah. Berikut ini adalah beberapa yang bisa Anda lakukan:

1. Gunakan Dehumidifier

Indonesia yang memiliki iklim tropis sangat rentan dengan yang namanya kelembapan tinggi. Jadi, ada baiknya jika Anda menggunakan dehumidifier, yaitu alat yang berfungsi untuk menyerap udara lembap dari ruangan dan menjaganya tetap stabil dalam ukuran yang tepat.

2. Atur Sirkulasi Udara

Salah satu penyebab kelembapan tinggi adalah ruangan yang selalu tertutup tanpa adanya sirkulasi udara. Jadi, ada baiknya jika Anda membuka pintu maupun jendela saat siang hari, agar udara di dalam rumah dapat bersirkulasi dengan baik.

3. Singkirkan Area yang Terpapar Jamur

Salah satu tempat favorit jamur adalah plafon. Apalagi jika ada bocor pada genteng Anda, maka plafon akan menjadi basah dan lembap. Untuk mengatasinya, cara paling mudah dan tepat adalah mengganti plafon dengan yang baru.

4. Gunakan Cairan Pembersih Jamur

Selain plafon, dinding yang lembap juga menjadi tempat favorit jamur. Namun, mengganti dinding tentunya tidak semudah mengganti plafon yang hanya tinggal melepaskannya. Untuk mengatasinya, Anda bisa menggunakan cairan pembersih jamur. Namun, pastikan Anda mengikuti aturan pemakaiannya supaya aman ya.

5. Atasi Penyebab Kelembapan

Sudah menyingkirkan jamur tidak terlalu berguna jika rumah masih memiliki kelembapan tinggi, karena jamur akan tumbuh kembali. Jadi, langkah penting selanjutnya adalah mengatasi sumber kelembapan. Misalnya ada atap yang bocor dan meneteskan air ke plafon, maka Anda sebaiknya segera memperbaiki atap tersebut. Dengan mengatasi penyebab kelembapan, maka potensi jamur muncul kembali semakin kecil.

Jika Anda atau keluarga mulai merasakan gejala gangguan pernapasan akibat jamur di rumah, ada baiknya segera berkonsultasi ke dokter. Pemeriksaan ini penting untuk memastikan seberapa parah dampak dari keberadaan jamur terhadap kesehatan Anda, serta agar bisa segera dilakukan tindakan pengobatan paling tepat sesuai kondisi medis Anda.

Jika diperlukan, Anda mungkin akan disarankan menggunakan nebulizer untuk membantu mengatasi gangguan pernapasan yang dialami. Anda bisa menggunakan OMRON Nebulizer NE-C28 sebagai pilihan Anda. OMRON Nebulizer NE-C28 merupakan nebulizer dengan tingkat efisiensi yang tinggi, sehingga Anda membutuhkan waktu inhalasi yang lebih singkat dibandingkan dengan nebulizer lainnya. Anda bisa menghubungi kami untuk mendapatkan informasi lebih lengkap mengenai produk ini.

Artikel Sebelumnya
ISPA: Gejala, Jenis, dan Pengobatannya!
Artikel Berikutnya
Video Populer
Tetap Terhubung
|Suka
Video Populer
Tetap Terhubung
|Suka